Tampilkan postingan dengan label cheat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cheat. Tampilkan semua postingan

Cara Mendapat 20 Followers instagram dan menambah LIKE gratis

Awalnya saya sedang browsing di internet. waktu itu saya membuka facebook dan ingin melihat isi beranda di facebook saya, tiba-tiba saya membaca sebuah kiriman salah seorang teman di group blogger. Karena saya juga ikut bergabung juga di beberapa group blogger untuk saling share ilmu dan melihat blog teman-teman juga. saat itu saya tertarik dengan postingan salah seorang blogger tentang bagaimana mendapat followers gratis di instagram dan saya akhirnya mencobanya. Hasilnya benar-benar menakjubkan. ternyata saya bisa mendapat 20 followers gratis di instagram. saya perjelas lagi saya mendapat 20 followers gratis di instagram. saya juga tidak tahu mungkin jika Anda mencoba akan mendapat hasil yang berbeda. 

 


untuk Anda yang ingin mencobanya seperti saya bisa mencoba masuk ke web ini, kemudian pilih free followers (lihat gambar dibawah)

Setelah selesai maka Anda akan masuk ke halaman login instagram seperti dibawah ini. isikan username instagram Anda dan juga password untuk passwordnya bisa diisi sembarang (untuk berjaga-jaga jangan mengisi password sesuai instagram Anda). Setelah selesai maka pilih tombol login 
setelah selesai maka akan kembali ke halaman awal. silahkan periksa instagram Anda. 
Saya sudah mencobanya dan untuk Anda yang belum percaya akan saya perlihatkan beberapa Screen shoot di layar handphone saya menjadi bukti :D



untuk Anda yang ingin memperbanyak like pada foto di instagram bisa mencoba disini,  maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas, maka pilih free likes

setelah memilih free likes maka Anda akan mengunjungi halaman web seperti dibawah ini. 


 kemudian daftarkan saja (pilih register) email dan password Anda (untuk berjaga-jaga jangan mengisi password web ini sesuai dengan passwod email Anda).
setelah selesai mendaftarkan akun web ini, maka Anda akan masuk ke halaman berikut. silahkan mengisi URL foto Anda di instagram yang ingin mendapatkan banyak LIKE. kemudian silahkan masukan seberapa banyak yang akan LIKE foto Anda. karena ini hanya bersifat gratis mungkin angka LIKE yang Anda masukan mungkin tidak akan benar-benar terjadi (jika Anda mengisi 300 like mungkin tidak akan mendapat like mencapai 300) tapi wajarlah karena ini gatis.

Tampilan Screen shoot di handphone saya bahwa sudah mendapat LIKE setelah memasang URL foto instagram 





Membuat ayunan 2D dengan fungsi Timer opengl

Pada postingan ini saya akan membagikan tugas yang saya buat di kampus saya pada mata kuliah komputer grafik. timer merupakan salah satu materi yang terdapat pada mata kuliah komputer grafik dimana Anda harus membuat gambar dan pada gambar yang telah dibuat diharuskan untuk melakukan pergerakan dengan menggunakan timer. seperti contoh : sebuah perahu yang berlayar dari arah kanan ke kiri atau sebaliknya, sebuah efek hujan, atau bahkan sebuah ayunan seperti yang akan saya bagikan pada Anda. 

karena ayunan yang digambarkan hanya berbentuk 2D jadi mohon dimaklumi yah jiga timer untuk ayunan bergerak dibuat bergerak dari kanan ke kiri. (untuk Anda yang ingin mengetahui gambar 3D bisa melihat postingan tentang Membuat Kamera 3D dengan opengl )

untuk membuat gambar seperti diatas, pertama saya menggambarkan 3 buah persegi yang akan digunakan sebagai tiang ayunan, kemudian 2 buah garis lurus yang akan digunakan untuk tali ayunan dan yang terakhir yaitu 1 persegi sebagai tempat duduk ayunan.

berikut cheat untuk Anda yang ingin membuat ayunan dengan menggunakan opengl. Untuk Anda yang sudah mengetahui tentang skrip dibawah maka ini cukup membantu Anda yang kebingungan dalam menentukan gambar apa yang harus dibuat untuk sebuah efek timer di opengl, sementara untuk Anda yang belum mengerti efek dibawah ini maka Anda harus banyak belajar lagi sama seperti saya hehehe.


#include 
#include 
#include 
int x =0;
int zputer=0;
int zbalik=45;
int ujung,r=0;

//membuat fungsi timer yang akan digunakan untuk menggerakan ayunan
void timer(int value)
{

    if(r <= 45 && ujung==0 )
    {
        x++;
        if  (x==45)
            {
                ujung=1;
            }
    }
    else if(ujung == 1 && r>-45)
    {
        x--;
        if(x==-45)
        {
            ujung=0;
        }
    }

    glutPostRedisplay();
    glutTimerFunc(25,timer,0);
}
//fungsi yang digunanak untuk menggambar tiang ayunan
void draw()
{
    glBegin(GL_QUADS);
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    glVertex2d(-250,0);
    glVertex2d(-250,-400);
    glVertex2d(-200,-400);
    glVertex2d(-200,0);

    glVertex2d(200,0);
    glVertex2d(200,-400);
    glVertex2d(250,-400);
    glVertex2d(250,0);

    glVertex2d(-250,-70);
    glVertex2d(-250,0);
    glVertex2d(250,0);
    glVertex2d(250,-70);

    glEnd();
}
//fungsi yang digunanak untuk menggambar tempat duduk ayunan
void draw123() { glBegin(GL_QUADS); glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT); glVertex2d(-50,-300); glVertex2d(-50,-270); glVertex2d(50,-270); glVertex2d(50,-300); glEnd();
//GL_LINES digunakan untuk menggambar garis yang akan digunakan sebagai tali ayunan
    glBegin(GL_LINES);
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    glVertex2f(-20,-300);
    glVertex2f(-20,-30);

    glVertex2f(20,-300);
    glVertex2f(20,-30);

    glEnd();
}

    void display2()
    {
        glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
        glPushMatrix();
        glRotated(x,0,0,1);
        draw123();
        glPopMatrix();
        draw();

        glFlush();
    }


int main(int argc, char**argv)
{
    glutInit(&argc,argv);
    glutInitDisplayMode(GLUT_DEPTH | GLUT_SINGLE | GLUT_RGBA);
    glutInitWindowPosition(100,100);
    glutInitWindowSize(480,480);
    glutCreateWindow("animasi by timer");
    gluOrtho2D(-500.0,500.0,-500.0,500.0);
    glutDisplayFunc(display2);

    glutTimerFunc(100,timer,0); //memanggil fungsi timer yang dibuat
    glutMainLoop();
    return 0;
}

Sekian postingan yang saya buat jika ada kurang dan lebihnya mimin mohon maaf, semoga postingan diatas dapat bermanfaat untuk Anda yang sedang mencari contoh membuat bentuk 2 dimensi dengan menggunakan timer di opengl. Jika postingan ini bermanfaat jangan lupa di share ya..

Membuat Kamera 3D dengan opengl

Pada kesempatan kali ini saya akan memberi sedikit jalan keluar untuk Anda yang bingung dengan cara membuat gambar 3D dengan menggunakan opengl. untuk Anda yang sudah mengetahui mengenai opengl tetapi masih bingung mengenai objek 3D yang ada pada opengl, maka disini akan saya hadirkan beberapa objek 3D yang tersedia dalam opengl

http://mydailycheats.blogspot.com/

Pada gambar di atas adalah beberapa tipe dari opengl yang sudah disiapkan dan tinggal dipanggil fungsinya. untuk nama-nama sesuai gambar diatas yaitu ada :
1. Sphere : yaitu gambar dengan bentuk bola
2. Octahedron: gambar berwarna segitiga
3. Cone : gambar kerucut
4. Tetrahedron
5. Torus : gambar dengan bentuk seperti donat
6. Teapot : gambar seperti benda untuk menyimpan teh
7. Cube : berbentuk kubus
8. Dodecahedron : seperti berbentuk bebatuan

Untuk membuat kamera pastinya Anda harus mengkombinasikan bentuk-bentuk diatas untuk bisa menyatu menjadi sebuah bentuk kamera. ditambah lagi untuk membuat gambar dalam bentuk 3D pastinya juga dibutuhkan sebuah rotasi gambar yang digunakan untuk membuat gambar Anda menjadi lebih keren karena bisa dirotas.
Untuk lebih jelasnya berikut 



#include <windows.h>
#include <GL/glut.h>
#include <stdlib.h>
#include <math.h>
int c,d,xx,yy;
float w=480,h=480;
float sudut=0,sx=0,sy=0,sz=0,dalam=10,luar=25,sides=25,rings=25;
float ax=45,ay=45,az=45;

int x =0;
int ujung2;
int ujung,r=0;
int i;

void setMaterial()
{
    //set properties of surfaces material
    GLfloat mat_ambient[] = {1.0f,1.0f,1.0f,1.0f}; // ada 4 jenis material yang dipakai, dengan kombinasi warna tertentu
    GLfloat mat_diffuse[] = {0.6f,0.6f,0.6f,1.0f};
    GLfloat mat_specular[] = {1.0f,1.0f,1.0f,1.0f};
    GLfloat mat_shininess[] = {50.0f};
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_AMBIENT,mat_ambient);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_DIFFUSE,mat_diffuse);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_SPECULAR,mat_specular);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_SHININESS,mat_shininess);
}

void setMaterial2()
{
    //set properties of surfaces material
    GLfloat mat_ambient[] = {1.0f,0.7f,0.7f,1.0f}; // ada 4 jenis material yang dipakai, dengan kombinasi warna tertentu
    GLfloat mat_diffuse[] = {1.6f,0.6f,0.6f,1.0f};
    GLfloat mat_specular[] = {1.0f,1.0f,1.0f,1.0f};
    GLfloat mat_shininess[] = {50.0f};
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_AMBIENT,mat_ambient);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_DIFFUSE,mat_diffuse);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_SPECULAR,mat_specular);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_SHININESS,mat_shininess);
}

void materiallensa()
{
    //set properties of surfaces material
    GLfloat mat_ambient[] = {0.0f,0.0f,1.0f,1.0f}; // ada 4 jenis material yang dipakai, dengan kombinasi warna tertentu
    GLfloat mat_diffuse[] = {0.6f,0.6f,0.6f,1.0f};
    GLfloat mat_specular[] = {1.0f,1.0f,1.0f,1.0f};
    GLfloat mat_shininess[] = {50.0f};
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_AMBIENT,mat_ambient);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_DIFFUSE,mat_diffuse);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_SPECULAR,mat_specular);
    glMaterialfv(GL_FRONT,GL_SHININESS,mat_shininess);
}

void setLighting()
{
    //set light sources
    GLfloat lightIntensity[] = {0.7f,0.7f,0.7f,1.0f};//mensetting pencahayaan
    GLfloat light_position[] = {2.0f,6.0f,3.0f,0.0f};
    glLightfv(GL_LIGHT0,GL_DIFFUSE,lightIntensity);
    glLightfv(GL_LIGHT0,GL_POSITION,light_position);
}

void torus()
{
    glColor3f(0,0,1);
    glutSolidTorus(dalam,luar,sides,rings);// fungsi disamping adalah bentuk pendeklarasian fungsi “Torus”
}

    void torus2()
{
    glColor3f(0,0,1);
    glutSolidTorus(dalam,13,sides,rings);// fungsi disamping adalah bentuk pendeklarasian fungsi “Torus”
}
void sphere()
{
 //   glColor3d(1,1,1);
    glutSolidSphere(20, 25, 25);
}

void teapot()
{
    glColor3d(1,0,0);
    glutSolidTeapot(5);
}

void kerucut()
{
    glColor3d(1,0,0);
    glutSolidCone(dalam,luar,20,20);
}

void tabung()
{
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    //glColor3f(1,1,1);
    glBegin(GL_POLYGON);
    GLUquadricObj *obj = gluNewQuadric();
    gluCylinder(obj, 20, 20, 20, 50, 50);

    glEnd();
}

void tbl()
{
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);

    glBegin(GL_POLYGON);
    GLUquadricObj *obj = gluNewQuadric();
    gluCylinder(obj, 3, 3, 5, 50, 50);
    glEnd();
}

void tblaraha()
{
    glRotated(90,0,90,0);
    glTranslated(-33,-5,-5);
    glScaled(3,1.5,0.7);
    glutSolidCube(10);
}

void tblarahb()
{
    glRotated(90,0,90,0);
    glTranslated(0,-3,0);
    glScaled(4,0.5,0.2);
    glutSolidCube(10);
}

void cube()
{
        //menggambar kubus dan transformasi tarnslasi ke titik 0.5 0.5 0.5 dan skala 1 1 1
        //glPushMatrix();
        glTranslated(0.5,0.5,-15);//cube
        glScaled(3.0,2.0,0.7);
        glutSolidCube(30.0);
        //glPopMatrix();
}

void layar()
{
        //menggambar kubus dan transformasi tarnslasi ke titik 0.5 0.5 0.5 dan skala 1 1 1
        //glPushMatrix();
        glTranslated(0.5,0.5,-15);
        glScaled(1.5,1.5,0.7);
        glutSolidCube(10);
        //glPopMatrix();
}

void display(){
    setMaterial();
    materiallensa();
    setLighting();


    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT);
    glLoadIdentity();
    glTranslatef(0,0,-250);
    glRotatef(sudut,sx,sy,sz);

    glPushMatrix();
    setMaterial();
        glRotatef(sudut,ax,ay,az);
        glTranslatef(0,0,-10);
        tabung();
        glTranslatef(-20,35,-5);
        glRotated(90,90,0,0);
        tbl();
        tblaraha();
        //glRotated(90,180,0,0);

            glPushMatrix();
            setMaterial();
            tblarahb();
            glPopMatrix();

    glPopMatrix();

    glPushMatrix();
    setMaterial2();
        glRotatef(sudut,ax,ay,az);
        glTranslatef(c,d,0);
        cube();
    materiallensa();
    glTranslatef(5,0,0);
        layar();
        //cube();
    glPopMatrix();


    glPushMatrix();
    materiallensa();
        glRotatef(sudut,ax,ay,az);
        glTranslatef(0,0,0);
        sphere();
    glPopMatrix();

    glutSwapBuffers();
}
void resize(int w1, int h1){
    glViewport(0,0,w1,h1);
    glMatrixMode(GL_PROJECTION);
    glLoadIdentity();
    gluPerspective(45.0, (float) w1/(float) h1, 1.0,300.0);
    glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
    glLoadIdentity();
}
void init(){
    glClearColor(0.0,0.0,0.0,1.0);
    glEnable(GL_DEPTH_TEST);
    glMatrixMode(GL_PROJECTION);
    glLoadIdentity();
    gluPerspective(45.,(GLdouble)w/(GLdouble)h,1.,300.);
    glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
}
void myKeyboard(unsigned char key, int x, int y){
if(key=='x'){
    sx=1;
    sy=0;
    sz=0;
    sudut+=10;
}
else if(key=='y'){
    sx=0;
    sy=1;
    sz=0;
    sudut+=10;
}
else if(key=='z'){
    sx=0;
    sy=0;
    sz=1;
    sudut+=10;
}
else if(key=='a'){
    xx+=-4; yy+=0;
}
else if(key=='d'){
    xx+=4; yy+=0;
}
else if(key=='w'){
    xx+=0; yy+=4;
}
else if(key=='s'){
    xx+=0; yy+=-4;
}
}

void mySpecialKeyboard(int key, int x, int y){
    switch(key){
    case GLUT_KEY_LEFT : c+=-4; d+=0; break;
    case GLUT_KEY_RIGHT : c+=4; d+=0; break;
    case GLUT_KEY_UP : c+=0; d+=4; break;
    case GLUT_KEY_DOWN : c+=0; d+=-4; break;
}}

void update(int value){
    glutPostRedisplay();
    glutTimerFunc(50,update,0);
}
int main(int argc, char **argv){
    glutInit(&argc, argv);
    glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE | GLUT_DEPTH | GLUT_RGBA);
    glutInitWindowPosition(100,100);
    glutInitWindowSize(w,h);
    glutCreateWindow("Objek 3D");
    glutDisplayFunc(display);
    glEnable(GL_LIGHTING);
    glEnable(GL_LIGHT0);
    glutReshapeFunc(resize);
    init();
    glutTimerFunc(50,update,0);
    glutSpecialFunc(mySpecialKeyboard);
    glutKeyboardFunc(myKeyboard);

    glutMainLoop();
    return 0;
}